Membangkitkan Semangat Persatuan untuk Indonesia Maju
Setiap tanggal 20 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) sebagai momentum untuk mengenang lahirnya semangat persatuan dan perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan. Tanggal ini dipilih untuk mengenang berdirinya Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908, organisasi modern pertama di Indonesia yang menjadi tonggak awal pergerakan nasional.
Makna Sejarah Harkitnas
Boedi Oetomo, yang didirikan oleh para pelajar STOVIA di Batavia, menjadi simbol bangkitnya kesadaran nasional rakyat Indonesia untuk bersatu dan memperjuangkan nasib bangsanya. Sebelum masa ini, perjuangan masih bersifat kedaerahan. Boedi Oetomo membuka jalan bagi lahirnya organisasi-organisasi perjuangan lainnya yang akhirnya mengantarkan Indonesia ke gerbang kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Tema Harkitnas 2025: "Bangkit Untuk Indonesia Emas"
Tema ini mengajak seluruh elemen bangsa untuk menumbuhkan semangat kebangkitan yang tidak hanya berlandaskan pada sejarah, tetapi juga menatap masa depan. "Indonesia Emas" merujuk pada visi Indonesia tahun 2045 seratus tahun kemerdekaan yang bercita-cita menjadi negara maju, adil, dan sejahtera.
Melalui semangat Harkitnas, diharapkan masyarakat pedesaan terus berkontribusi dalam pembangunan, pendidikan, peningkatan kualitas hidup, Gotong royong, kerja keras, serta terus berinovasi.
Peran Desa dalam Kebangkitan Bangsa
Desa merupakan ujung tombak pembangunan nasional. Di era sekarang, desa tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi, budaya, dan sosial. Oleh karena itu, semangat Harkitnas harus menjadi energi positif bagi pemerintah dan masyarakat desa untuk terus bergerak maju membangun infrastruktur, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta memperkuat ketahanan pangan.
"Bangkit Untuk Indonesia Emas"
Mari jadikan momen ini sebagai tonggak untuk memperkuat semangat gotong royong, membangun desa, dan memperkokoh persatuan demi kemajuan bersama.
Kepala Desa Mekar Sari
(SUTARDI)